1. Aspek Produksi
a. Produksi yang dihasilkan:
Tepung Ikan
b. Kapasitas Produksi: 1.600
ton/tahun
c. Rencana pemasaran: Pasr
lokal 20%, Regional 80%
d. Pemasaran produk: Harga
Rp.5.000/kg
e. Supply bahan baku:
diperoleh dari himpunan nelayan atau koperasi nelayan
Potensi Perikanan Laut
Potensi yang dikelola secara
lestari diperkirakan kurang lebih 214.108 ton/tahun yang terdiri dari:
- Selat Makssar/laut Sulawesi
kurang lebih 68.000 ton/tahun
- Teluk Tomini kurang lebih
77.652 ton/tahun- Teluk Tolo kurang lebih 68.456 ton/tahun
Potensi Perikanan Darat
Potensi sumber daya perikanan
air tawar maupun payau di Sulawesi Tengah cukup besar. Luas rawa dan sungai
mencapai 1.639.605 Ha. Sedangkan luas danau secara keseluruhan mencapai 37.028
Ha yang sangat cocok untuk dikembangkan budidaya jaring apung. Potensi pertambakan
sebesar 42.095,20 Ha dengan tingkat pemanfaatan mencapai 20,48%
f. Tenaga kerja yang
dibutuhkan
° Tenaga kerja tetap: 5 orang
° Tenaga kerja tidak tetap: 42
orang
g. Upah tenaga kerja:
Rp.312.000.000/tahun sengan perincian;
° Tenaga kerja tetap:
Rp.66.000.000,-/tahun
° Tenaga kerja tidak tetap:
Rp.246.000.000,-/tahun
h. Prosedur perizinan: sesuai
peraturan perundang-undangan
i. Proses pengurusan izin: 10
hari
2. Aspek Lingkungan
Lokasi yang disarankan:
Pertimbangan Utama penentuan
lokasi adalah:
- Sentra Produksi bahan baku
- Adanya dukungan antar pulau
- Lokasi pabrik yang
direncanakan untuk keberhasilan proyek adalah:
- Zona I: Selat Makasaar/Laut
Sulawesi di Kab. Toli-Toli
- Zona II: teluk Tomini
Kabupaten Parigi Moutong
- Zona III: Teluk Tolo di
Kabupaten Banggai
Penetapan Lokasi ini merupakan
daerah yang memiliki dan tersedianya infrastruktur yang dibutuhkan untuk
pembangunan usaha. Dan memudahkan arus bahan baku dan arus keluar provinsi.
Lokasi pabrik yang disarankan
adalah di Kabupaten Parigi Moutong, tepatnya di Desa Paranggi, Kecamatan
Ampibabo dengan pertimbangan:
- Produksi ikan tangkapan
mencapai 30 ton/hari
- Produksi ikan ternak
mencapai 5 ton/hari
- Sisa ikan olahan dari salah
satu industri yang memproduksi ikan papan rata-rata 2 ton/hari
3. Aspek Keuangan
3.1. Dana yang diperlukan
(dana sendiri dan kredit)
a. Investasi:
Rp.1.578.000.000,-
b. Modal kerja:
Rp.6.028.000.000,-
c. Total investasi: Rp.7.606.122.000,-
3.2. Sumber dana kredit/dana
sendiri
a. Investasi 60,9% Kredit Bank
dan Modal sendiri 39,02%
b. Modal kerja 43,14% kredit
bank dan 56,86% modal sendiri
3.3. Potensi plafon kredit
a. Kredit investasi:
Rp.500.000.000,-
b. Kredit modal kerja:
Rp.1.000.000.000,-
c. Total pinjaman:
Rp.1.500.000.000,-
3.4. Jangka waktu kredit
a. Kredit investasi 5 tahun,
kredit modal kerja 1 tahun
b. Tenggang waktu 2 tahun
3.5. Suku bunga 12,5% per
tahun
3.6. Periode pembayaran kredit
angsuran pokok dan bunga di bayar per bulan
4. Kriteria Kelayakan Usaha
- IRR= 16,14%
- NPV 12,5% = Rp.29.749.486,-
- Net B/C = 1,001
- Pay Back Period = 3 tahun 7
bulan Tahun
5. Proyeksi rugi/laba sesudah
pajak 16%
a. Laba tahun pertama (1):
Rp.569.878.000,-
b. Laba tahun terakhir (5):
Rp.4.429.586.300,-
6. Infrastruktur
Transportasi Laut:
a. Pelabuhan Pantoloan, Palu
b. Pelabuhan pelayanan kapal
Feri Taipa Palu-Balikpapan
c. Pelabuhan interinsuler di
masing-masing Kabupaten
Transportasi Udara
a. Bandara Udara Mutiara Palu
yang dapat didarati pesawat jenis Boeing 737 900ER dan 800NG
b. Bandara Udara Syukuran
Aminuddin Amir di Banggai, Lalos di Toli-toli, Kasiguncu di Poso dan Pogugol di
Buol yang didarati pesawat jenis Boeing 737-300 dan Cassa
Transportasi darat
Dapat menghubungkan daerah
Sulawesi Tengah dengan daerah lainnya di Pulau Sulawesi dan antar
Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah dengan panjang jalan kurang lebig 10.576,50
Km.
7. Prasarana Penunjang:
Kelistrikan:
Pembangkit listrik tenaga
diesel (PLTD) 43 Unit dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 3 unit
dengan kapasitas terpasang sebesar 101,805 MW, dapat dijangkau hampir 73%
jumlah desa di Sulawesi Tengah.
Air Bersih:
Air bersih melalui PDAM
tersedia di 10 Kabupaten dan 1 Kota
Telekomunikasi:
Semua Ibukota KAbupaten telah
dihubungkan dengan sarana telephone termasuk beberapa kecamatan di luar ibukota
Kabupaten tersedia sarana telephone seluler di Kota Palu, Poso, Luwuk, Parigi
Moutong, Tojo Una-Una dan Toli-Toli
8. Fasilitas Penunjang
- Perbankan
Bank di Propinsi Sulawesi
tengah meliputi: Bank mandiri, Bank BNI, BRI, BTN, Bank Sulteng, Bank Danamon,
BCA, Panin Bank, BII, BPR, Bank Muamalat, dan Bank Syariah Mandiri
- Asuransi lembaga keuangan
lainnya
a. Permodalan nasional Madani
(PNM), Life
b. Asuransi Manulife
c. Bumiputera 1912
d. Jasa Rahardja
e. Bumi Asih Jaya
f. Ekalife
g. Jasindo
- Hotel
Terdapat hotel-hotel pada
seluruh kabupaten/kota di Propinsi Sulawesi Tengah
- Rumah Sakit
Terdapat Rumah Sakit
pemerintah, swasta dan puskesmas di semua ibukota kabupaten/kota di Sulawesi
Tangah
Rekomendasi Insentif yang
diberikan Pemerintah Daerah Kepada Investor:
1. Jaminan Keamanan dan
kepastian hukum perlindungan pemerintah daerah dan pusat.
2. Lokasi Usaha diupayakan
disiapkan oleh pemerintah daerah dengan harga tanah murah.
3. Tidak dipungut biaya
perizinan.
4. Pajak usaha dipungut
setelah perusahaan berproduksi komersial.
5. Jaminan Hak Guna Usaha 30
tahun diupayakan menjadi 50 tahun oleh pemerintah daerah.
6. pemerintah daerah berupaya
menyiapkan tenaga kerja lokal yang produktif dan murah.
7. Mengupayakan bebas biaya
impor mesin-mesian guna keperluan pabrik.
8. Pemerintah daerah berupaya
menyiapkan jaminan adanya fasilitas listrik dan fasilitas lainnya ke lokasi
proyek.
Sumber: BKPRS (Badan Kerjasama
Pembangunan Regional Sulawesi)
0 Response to "Industri Pengolahan Tepung Ikan (ada visibility study) "
Posting Komentar